Di Kabupaten Cilacap, fenomena perlintasan liar kereta api masih menjadi masalah serius. Meskipun terdapat jalur yang ramai dilalui kereta, keberadaan perlintasan tanpa pengaman dapat menimbulkan risiko bagi pengguna jalan dan penumpang kereta.
Menurut informasi terkini, jalur kereta yang meliputi jalur ganda dapat meluncur dengan kecepatan di atas 100 km per jam. Namun, jalur tunggal dari Stasiun Maos ke Stasiun Cilacap memiliki lalu lintas yang lebih rendah, meskipun tetap mengkhawatirkan bagi masyarakat yang harus berhadapan dengan perlintasan tanpa palang.
Kondisi Perlintasan Tanpa Palang Pintu
Data menunjukkan bahwa setidaknya terdapat tiga perlintasan sebidang tanpa palang pintu yang aktif di Kecamatan Cilacap Tengah dan Cilacap Selatan. Salah satu lokasi kritisnya berada di Kelurahan Donan, di mana hanya ada papan peringatan yang mengingatkan pengguna untuk berhati-hati. Hal ini jelas menggambarkan kurangnya fasilitas yang memadai di area tersebut.
Warga setempat yang sering melintas di daerah ini mengaku merasa cemas, terutama saat kereta melintas di luar jadwal yang telah diatur. Kecemasan ini bukan tanpa alasan, mengingat kecepatan kereta yang cukup tinggi dapat menyebabkan dampak fatal jika terjadi kecelakaan di perlintasan liar ini.
Strategi untuk Meningkatkan Keselamatan di Perlintasan
Manajemen PT KAI Daop 5 Purwokerto mengakui adanya sejumlah perlintasan tanpa pengaman. Dari total 192 titik perlintasan sebidang, setidaknya 25 titik tak dijaga, dan Cilacap mencatatkan angka tertinggi dengan 16 titik tanpa pengaman. Hal ini menunjukkan perlunya tindakan segera untuk mengatasi masalah keamanan tersebut.
Di tahun-tahun sebelumnya, PT KAI telah melaksanakan beberapa langkah strategis, seperti menutup perlintasan yang dianggap berbahaya. Pada tahun 2024, sebanyak 11 perlintasan ditutup, dan pada tahun 2023, terdapat 8 perlintasan yang juga ditutup. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan operasional kereta api dan masyarakat pengguna jalan. Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada saat melintasi perlintasan kereta, demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan.