Di luar core-nya di bisnis otomotif, Honda lumayan sukses merambah bisnis jet bisnis dan robotika, namun itu belum cukup, Honda ternyata menjadi perusahaan pertama di luar AS yang mampu meluncurkan roket yang dapat digunakan ulang (reusable rocket).
Pada awal Juni 2025, Honda Motor Corporation, melalui unit risetnya Honda R&D, telah berhasil melakukan uji terbang roket eksperimental yang dapat digunakan ulang (reusable rocket). Meskipun ini masih dalam tahap awal, pencapaiannya cukup mengguncang dunia teknologi luar angkasa.
Inovasi Terobosan di Bidang Roket Reusable
Di fasilitas uji coba milik Honda di Taiki Town, Jepang, reusable rocket Honda berhasil mencapai ketinggian 82–271 meter dan terbang selama ±56,6 detik sebelum mendarat kembali secara vertikal. Keterampilan dalam ketepatan mendarat menunjukkan bahwa roket hanya Berjarak 14–37 cm dari titik yang ditargetkan, dengan kaki pendarat yang dapat ditarik kembali. Ini menjadikan Honda perusahaan pertama non-AS/non-Cina yang berhasil meluncurkan dan mendaratkan roket reusable, membuktikan kemampuan inovatif mereka dalam teknologi roket.
Pengembangan roket oleh Honda telah dimulai sejak tahun 2019, saat itu engineer muda Honda mengusulkan pengembangan roket menggunakan teknologi internal seperti otomasi, pembakaran, dan kontrol. Masa ini menunjukkan komitmen Honda untuk membangun solusi berbasis teknologi yang canggih. Prototipe dari mesin roket tersebut diuji coba sejak 2021, yang menunjukkan pola Mach diamond, suatu indikator pergerakan aliran supersonik, meskipun belum dipublikasikan secara detail. Proses ini merupakan perjalanan panjang yang dipenuhi dengan eksperimen dan dedikasi yang tinggi dari tim insinyur.
Strategi Ambisius ke Depan
Ternyata pengembangan roket reusable oleh Honda tidak hanya berhenti di sini. Terlepas dari keberhasilan tersebut, mereka memiliki ambisi yang lebih besar dengan menargetkan suborbital flight (melebihi 62 mil/100 km) pada tahun 2029. Ditambah lagi pada tahun 2030, Honda berencana untuk menyelesaikan prototipe reusable orbital guna meluncurkan satelit kecil. Ini menandakan langkah berani Honda untuk terjun lebih dalam ke ranah luar angkasa, mempertimbangkan kebutuhan teknologi yang semakin meningkat di dunia saat ini.
Untuk tujuan pengembangan tersebut, Honda diperkirakan akan menggelontorkan hingga ¥5 triliun (USD 45 miliar) hingga 2027, untuk teknologi termasuk roket, robot, dan eVTOL. Investasi yang besar ini menunjukkan komitmen Honda untuk menciptakan inovasi yang mampu mendefinisikan masa depan teknologi luar angkasa, serta mengukuhkan posisinya sebagai pelopor dalam industri otomotif dan luar angkasa sekaligus.