Perawatan rutin dan terjadwal pada sarana transportasi sangat penting untuk menjaga keselamatan dan keandalan operasional. Hal ini sedang dilakukan pada sistem LRT Jabodebek, yang menjadi salah satu moda transportasi utama di Jakarta dan sekitarnya. Dengan meningkatnya jumlah perjalanan harian, perawatan menjadi semakin krusial untuk memastikan kualitas layanan.
Mulai 1 Juli 2025, jumlah perjalanan harian LRT Jabodebek meningkat dari 366 menjadi 398 perjalanan. Peningkatan ini tentu membawa tantangan tersendiri dalam hal manajemen dan perawatan. Apakah perawatan yang dilakukan sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan calon penumpang yang terus meningkat?
Rutin dan Berkala: Pentingnya Perawatan Pada LRT
Perawatan pada LRT Jabodebek dilakukan secara sistematis dan berkala, mencakup perawatan harian dan bulanan. Setiap hari, sebelum kereta dioperasikan, teknisi melakukan pemeriksaan menyeluruh. Pengecekan ini meliputi fungsi sistem pengereman, sistem traksi, serta berbagai sistem pendukung seperti HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) dan kelistrikan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap rangkaian siap untuk beroperasi dengan aman. Misalnya, sistem PIS (Public Information System) juga dicek untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada penumpang akurat dan tepat waktu. Dengan melakukan pemeriksaan ini, tidak hanya keselamatan, tetapi juga kenyamanan penumpang tetap terjaga.
Strategi Perawatan Berkala untuk Keandalan Optimum
Selain perawatan harian, perawatan bulanan juga sangat penting. Dalam perawatan bulanan, seluruh bagian kereta, termasuk interior dan eksterior, diperiksa secara menyeluruh. Ini termasuk sistem roda dan suspensi, serta komponen elektrik dan mekanik. Proses ini dilakukan oleh teknisi bersertifikasi di depo yang memiliki peralatan modern.
Kemajuan teknologi juga dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi perawatan. Tim teknisi menggunakan aplikasi Integrated Maintenance and Asset Management (IMAM) untuk mencatat riwayat perawatan dan mendeteksi potensi gangguan secara dini. Fasilitas modern seperti Underfloor Lifting System (ULS) juga membantu dalam proses pengangkatan kereta secara bersamaan, memungkinkan perawatan lebih cepat.
Dengan terus menerus menyesuaikan jadwal perawatan dan memanfaatkan teknologi terbaru, operasional LRT Jabodebek tetap handal. Ini penting untuk memenuhi kebutuhan mobilitas yang semakin besar, terutama di wilayah Jabodetabek, di mana jumlah penumpang terus meningkat. Sejak penambahan jumlah perjalanan pada 1 Juli 2025, LRT Jabodebek telah mengangkut lebih dari satu juta penumpang dalam waktu singkat, mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan ini.