Perluasan layanan transportasi umum di Kota Palu menjadi salah satu langkah signifikan yang diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pada hari Senin (1/7/2025), Pemkot Palu mengumumkan pengembangan jaringan Bus Trans Palu yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan lebih bagi para pengguna. Ini merupakan cerminan komitmen pemerintah dalam menyediakan sarana transportasi yang layak dan efisien.
Ada empat koridor utama yang dilayani oleh Trans Palu, dan masing-masing koridor memiliki dua hingga tiga rute berbeda untuk memenuhi kebutuhan mobilitas warga di seluruh penjuru kota. Inisiatif ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Koridor Utama dalam Layanan Transportasi
Koridor pertama dari Bus Trans Palu merangkum tiga rute strategis yang menghubungkan kawasan penting di kota. Rute tersebut adalah Terminal Mamboro menuju Pelabuhan Pantoloan, Terminal Mamboro menuju Pusat Kota, dan juga Terminal Mamboro menuju Balai Kota. Dengan menghubungkan lokasi-lokasi sentral ini, diharapkan dapat mempermudah akses bagi masyarakat yang sering beraktivitas di area berbeda.
Selanjutnya, Koridor kedua juga mencakup tiga rute penting. Rute-rute ini terdiri dari Pasar Manonda menuju Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Pasar Manonda menuju Balai Kota, dan Balai Kota menuju Hunian Tetap (Huntap) Petobo. Melalui rute ini, masyarakat bisa dengan mudah menjangkau berbagai tujuan yang sering mereka kunjungi.
Koridor ketiga beroperasi dengan dua rute yang menghubungkan pusat kota hingga wilayah pendidikan dan permukiman yang padat, yaitu Pusat Kota menuju Jalan Karanjalemba melalui Jalan Moh. Yamin, dan Pusat Kota menuju Jalan Karanjalemba melalui Jalan Monginsidi. Penataan rute ini diharapkan dapat membantu siswa dan mahasiswa dalam menjalani kegiatan belajar mengajar dengan lebih efisien.
Koridor keempat memiliki fungsi penting untuk menghubungkan Kelurahan Tipo dengan tengah kota melalui dua rute, yaitu Terminal Tipo menuju Pasar Manonda dan Terminal Tipo menuju Pusat Kota. Dengan keberadaan koridor ini, diharapkan tidak ada lagi warga yang kesulitan untuk mencapai lokasi-lokasi penting di kota.
Meningkatkan Aksesibilitas dan Mengurangi Polusi
Implementasi perluasan layanan ini diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas warga terhadap transportasi umum, seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu, Trisno Yunianto. Beliau menekankan bahwa langkah ini tidak hanya memberikan kemudahan dalam bertransportasi, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. Hal ini sangat penting dalam rangka menekan kemacetan dan mengurangi polusi udara di wilayah kota.
Jam operasional Bus Trans Palu ditetapkan berlangsung setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 20.00 WITA, dengan frekuensi keberangkatan yang diatur sedemikian rupa untuk memastikan waktu tunggu yang efisien. Dengan adanya jadwal yang jelas, masyarakat dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik tanpa khawatir mengenai waktu tunggu yang terlalu lama.
Selain itu, Pemerintah Kota Palu juga berupaya mendorong seluruh masyarakat untuk memanfaatkan layanan transportasi publik ini sebagai solusi yang efisien dan ramah lingkungan. Adanya kebijakan untuk menggratiskan biaya tiket bagi semua pelajar, mulai dari anak PAUD hingga mahasiswa, dimulai pada tahun ajaran baru 2025-2026, menjadi insentif yang menarik untuk memperluas penggunaan transportasi umum di kalangan anak muda.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menekankan pentingnya setiap pelajar memiliki kartu pelajar atau kartu mahasiswa agar dapat menikmati layanan gratis ini. Instruksi ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menggunakan transportasi umum, yang pada gilirannya dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya.
Rapat yang dipimpin oleh Wali Kota di hadiri oleh Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah, serta berbagai organisasi pemerintah daerah terkait. Dalam rapat tersebut, Wali Kota menyatakan komitmennya untuk memastikan bahwa semua koridor layanan diisi dengan baik agar pengguna dapat merasakan manfaat optimal dari Bus Trans Palu. Hal ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat jaringan transportasi publik kota.
Secara keseluruhan, perubahan yang dilakukan dalam operasional Bus Trans Palu ini diharapkan tidak hanya memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransportasi bagi masyarakat, tetapi juga menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dengan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. Inisiatif ini diharapkan dapat membawa dampak positif, tidak hanya untuk kemudahan akses, tetapi juga untuk kualitas udara dan kesehatan masyarakat di kota Palu.