Liburan dengan kapal pesiar menjadi impian banyak orang, dari menikmati berbagai fasilitas yang disediakan hingga menjelajahi sejumlah destinasi menarik. Menyaksikan keindahan matahari terbenam di tengah lautan pun menjadi pengalaman tak terlupakan saat berada di kapal pesiar.
Akan tetapi, tidak banyak yang menyadari bahwa kapal pesiar juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya berbagai kuman. Faktanya, salah satu fasilitas paling mewah di kapal pesiar sering kali menjadi bagian yang paling kotor, bahkan sebanding dengan kondisi di pesawat.
Fasilitas Mewah yang Menyimpan Risiko
Salah satu area yang paling kotor di kapal pesiar adalah bak mandi air panas. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat baru-baru ini melaporkan temuan terkait dua wabah Penyakit Legionnaires yang berasal dari bak mandi air panas di balkon pribadi kapal pesiar.
Penyakit Legionnaires adalah infeksi paru-paru yang bisa ditularkan ketika seseorang menghirup tetesan air yang terkontaminasi dengan bakteri penyebab penyakit tersebut. Gejala yang dialami dapat bervariasi, mulai dari sesak napas, batuk, nyeri dada, hingga demam dan flu. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan kebersihan fasilitas yang tersedia.
Memahami Risiko dan Menjaga Kesehatan Selama Berlayar
Menurut seorang pakar mikrobiologi, bak mandi air panas pada dasarnya berfungsi sebagai cawan petri tiga dimensi bagi bakteri. Semua mikroorganisme memerlukan tiga elemen penting untuk berkembang biak: suhu yang hangat, air yang cukup, dan bahan organik sebagai sumber makanan. Ketiga faktor ini sering kali tersedia dalam bak mandi air panas, menjadikannya lokasi yang lebih rentan terhadap pertumbuhan kuman daripada yang diperkirakan oleh banyak wisatawan.
Fasilitas ini biasanya tidak melalui pengujian atau disinfeksi yang ketat seperti bak mandi umum. Oleh karena itu, CDC merekomendasikan agar para wisatawan yang menggunakan kapal pesiar mengajukan beberapa pertanyaan kepada kru kapal sebelum memutuskan untuk menggunakan bak mandi air panas. Pertanyaan ini berkaitan dengan prosedur pemeriksaan bak mandi, penggunaan disinfektan, dan pengaturan pH air.
Dalam laporan CDC, kapal pesiar dengan tingkat kebersihan terendah pada tahun 2024 adalah salah satu kapal dari perusahaan tertentu yang dikenal dengan standar tinggi dalam hal kebersihan. Temuan menunjukkan adanya pelanggaran, termasuk kondisi keran yang tidak bersih, serangga yang berlarian di sekitar area kolam, hingga masalah penyimpanan makanan yang tidak memenuhi temperatur yang layak. Menanggapi hasil temuan tersebut, pihak perusahaan berjanji untuk memperbaiki berbagai aspek terkait kebersihan dan kesehatan di atas kapal.
Selain kapal yang disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa kapal pesiar lain yang juga mencatatkan skor kebersihan rendah menurut laporan CDC. Hal ini menjadi pengingat akan pentingnya memastikan bahwa fasilitas yang digunakan selama liburan tetap bersih dan aman agar pengalaman berlayar menjadi menyenangkan tanpa adanya risiko kesehatan yang mengintai.
Kesadaran akan kebersihan fasilitas adalah kunci untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman. Dengan memperhatikan informasi tentang kebersihan dan prosedur yang dijalankan, wisatawan dapat menikmati pengalaman berlayar tanpa khawatir akan kesehatan mereka. Jadi, sebelum merencanakan liburan impian dengan kapal pesiar, pastikan untuk mengeksplorasi informasi lebih lanjut tentang langkah-langkah kebersihan yang diterapkan oleh pihak kapal.