Menelusuri jalur kereta api yang kaya akan sejarah memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Mengingatkan kita akan perjalanan zaman kolonial yang mempengaruhi perjalanan kereta api di Indonesia, khususnya rute dari Stasiun Purwosari menuju Stasiun Wonogiri.
Salah satu daya tarik yang mencolok adalah tarif yang sangat terjangkau, hanya Rp4.000 saja untuk sekali perjalanan dengan Kereta Rel Diesel (KRD) yang dikenal dengan nama KA Batara Kresna. Rute ini melintasi lima stasiun, dimulai dari Stasiun Purwosari, kemudian menuju Stasiun Solo Kota, Stasiun Sukoharjo, Stasiun Pasar Nguter, dan akhirnya berakhir di Stasiun Wonogiri.
Pengalaman Unik di Jalur Kereta Api
Salah satu keunikan yang dapat dikenali dengan jelas saat menaiki KA Batara Kresna adalah jalurnya yang menyatu dengan jalan raya. Ini menciptakan pemandangan yang jarang ditemui, terutama di Pulau Jawa. Sebagai contoh, di bagian lain seperti Kota Madiun, meskipun ada jalur kereta pinggir jalan, rel tidak melewati jalan raya secara langsung, sehingga pengalaman ini memberikan nuansa yang berbeda.
Jalur yang dilalui oleh KA Batara Kresna juga menawarkan pesona tersendiri. Stasiun-stasiun yang disinggahi merupakan cagar budaya Indonesia yang terawat dengan baik. Di setiap perhentian, kita dapat melihat betapa kokohnya bangunan stasiun dan bagaimana sejarah panjang perkeretaapian Indonesia tersimpan di tempat-tempat ini. Stasiun Solo Kota, Sukoharjo, Pasar Nguter, dan Wonogiri bukan hanya sekadar tempat menunggu kereta; mereka adalah saksi bisu dari perjalanan panjang dan bersejarah.
Sejarah dan Operasional Jalur Kereta
Sejarah jalur kereta api Solo-Wonogiri dimulai sejak tanggal 1 April 1922 dengan dibukanya jalur oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Perpanjangan menuju Baturetno dibuka pada 1 Oktober 1923. Meski pada tahun 1978 sebagian jalur tersebut terendam oleh pembangunan Waduk Gajah Mungkur, saat ini KA Batara Kresna tetap melayani kebutuhan masyarakat dengan rute yang tersedia.
Jadwal operasional KA Batara Kresna pun cukup terbatas, hanya berjalan pada pagi hingga siang hari. Pengunjung dapat menikmati pemandangan indah sekitar tiap staasiun sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, seperti berikut:
Rute Purwosari – Wonogiri:
• Purwosari: 06.00 dan 10.00
• Solo Kota: 06.21 dan 10.21
• Sukoharjo: 06.36 dan 10.36
• Pasar Nguter: 06.47 dan 10.47
• Wonogiri: 07.00 dan 11.00
Rute Wonogiri – Purwosari:
• Wonogiri: 08.00 dan 12.00
• Pasar Nguter: 08.14 dan 12.14
• Sukoharjo: 08.25 dan 12.25
• Solo Kota: 08.40 dan 12.40
• Purwosari: 09.00 dan 13.00