Bagi masyarakat khususnya penggemar kereta api, Depo KRL yang terletak di wilayah Depok, Jawa Barat, merupakan salah satu lokasi yang sangat dikenal. Depo ini merupakan bengkel terbesar dan terluas di Asia Tenggara, memiliki kapasitas yang dapat menampung puluhan KRL pada saat bersamaan. Dengan fasilitas yang sangat lengkap, depo ini menjadi tulang punggung dalam pemeliharaan dan perawatan KRL di Indonesia.
Diresmikan pada tahun 2008, depo ini memiliki luas 26 hektar dan mampu menampung sebanyak 446 kereta. Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas, seperti masjid, lahan parkir yang luas, gedung pertemuan, dan juga gedung perkantoran. Selain itu, terdapat bengkel untuk perbaikan dan perawatan kereta, serta sistem drainase untuk pengolahan limbah. Fakta ini menunjukkan betapa pentingnya Depo KRL Depok dalam mendukung operasional kereta api di Indonesia.
Kapasitas dan Fasilitas Depo KRL
Depo KRL memiliki infrastruktur yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pemeliharaan kereta. Salah satu jalur yang ada di depo ini memiliki kapasitas delapan KRL untuk pemeliharaan tahunan, sedangkan untuk pemeliharaan bulanan dan harian, terdapat dua jalur lain dengan kapasitas masing-masing 16 KRL. Perawatan kereta di sini dilakukan dengan tiga periode yang berbeda, yaitu perawatan harian, bulanan, dan perawatan besar atau Overhaul, yang dilakukan setiap sebulan sekali.
Selain kapasitas jalur, Depo KRL juga dilengkapi dengan fasilitas seperti mes masinis yang memiliki 30 kamar dan 120 tempat tidur, lengkap dengan kamar mandi di dalamnya. Malam hari, komplek depo ini menjadi sangat hidup, hampir seperti stadion sepak bola, berkat lampu-lampu terang yang menyala. Banyak KRL yang beroperasi kembali pada jam-jam tertentu, dan jalur depo pun dipenuhi KRL yang telah selesai bertugas.
Pemindahan KRL Tak Layak Operasi
Belum lama ini, terdapat pemindahan sejumlah KRL yang tidak layak digunakan lagi ke area yang telah disiapkan. Sebanyak 55 unit KRL telah dipindahkan dari area stabling di Depo KRL Depok, dan kini tersusun berdampingan dengan 32 unit lainnya yang telah dipindahkan pada bulan Desember sebelumnya. Hal ini mencerminkan betapa pentingnya perawatan dan pengelolaan armada KRL agar tetap dalam kondisi baik dan aman untuk beroperasi.
Tujuan dari pembangunan depo ini adalah untuk pemeliharaan KRL berkemampuan tinggi dengan biaya yang efisien. Sejak tahun 1976, pengadaan KRL terus dilakukan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dengan bertambahnya jumlah KRL, kebutuhan akan depo baru yang memadai semakin mendesak. Keberadaan fasilitas yang ada di Depo KRL Depok diharapkan dapat mendukung perawatan berbagai trainset secara optimal, sehingga meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pelayanan bagi para penumpang dalam operasional kereta api.