Star of The Seas memulai pelayaran perdananya dengan para penumpang. Kapal pesiar ini memulai perjalanan dari Port Canaveral di Miami, Florida, Amerika Serikat, pada 31 Agustus 2025. Dengan desain yang inovatif, kapal ini tidak hanya menawarkan pemandangan laut yang menakjubkan, tetapi juga berbagai fasilitas modern untuk meningkatkan pengalaman berlayar bagi setiap penumpangnya.
Kapal ini akan berlayar selama tujuh malam ke berbagai lokasi eksotik seperti San Juan, St. Kitts, Cozumel, dan pulau pribadi di Bahamas. Dengan jumlah pelancong yang terus meningkat, Star of The Seas siap menarik perhatian wisatawan yang mencari pengalaman liburan yang tak terlupakan di atas air.
Fasilitas Lengkap di Star of The Seas
Star of The Seas memiliki 20 geladak dan mampu mengangkut hingga 5.000 penumpang. Setiap geladak dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan dan keinginan para pelancong. Mulai dari lokasi santai seperti kolam renang hingga tempat hiburan inovatif, semuanya dirancang untuk memberikan kesenangan maksimal selama pelayaran. Salah satu daya tarik utamanya adalah air terjun setinggi 15 meter yang menambah nuansa alami dan segar di tengah lautan.
Pihak operator juga menyiapkan pertunjukan spektakuler, seperti “Back to the Future,” yang menampilkan replika DeLorean terbang dalam ukuran asli. Pertunjukan ini tidak hanya menghibur tetapi juga menciptakan pengalaman yang mendalam bagi penonton, menjadikan setiap momen di kapal menjadi berharga.
Inovasi dan Keberlanjutan dalam Desain Kapal
Tak sekadar menjadi kapal pesiar terbesar, Star of The Seas juga dikenal dengan teknologi mutakhir. Dengan software NAPA Stability generasi terbaru, kapal ini mampu mengukur stabilitas dan informasi kerusakan, sekaligus mengoptimalkan rute berbasis AI. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi perjalanan tetapi juga keamanan penumpang.
Kapal ini juga menggunakan gas alam cair (LNG) sebagai bahan bakar, yang mengurangi emisi hingga 30 persen dibandingkan bahan bakar tradisional. Langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk menarik wisatawan yang semakin sadar akan isu lingkungan. Dalam beberapa tahun ke depan, demografi ini diproyeksikan tumbuh sebesar 15 persen, sehingga investasi dalam keberlanjutan menjadi sangat penting.
Biaya untuk menikmati fasilitas lengkap di Star of The Seas memang perlu dirogoh dalam-dalam, mencapai USD951 atau sekitar Rp15,6 juta. Meskipun harganya cukup tinggi, permintaan untuk liburan pesiar sedang mencapai puncaknya. Stewart Chiron, pendiri The Cruise Guy, menyatakan bahwa tingkat pemesanan pelayaran untuk masa depan meningkat dibandingkan dengan periode yang sama dalam sejarah.
“Ada lebih banyak orang yang memesan pelayaran, dan tingkat kepuasannya luar biasa. Prospek ke depan terutama dengan hadirnya kapal-kapal baru semakin menjanjikan,” ujarnya kepada media. Angka penumpang kapal pesiar yang mencapai rekor menunjukkan bahwa pengalaman berlayar semakin diminati oleh masyarakat.
Penting untuk menyadari tren ini, sebab dalam beberapa kasus, pemesanan kapal pesiar bahkan melampaui permintaan hotel. Dengan data dari AAA yang menunjukkan bahwa sekitar 19 juta warga Amerika merencanakan liburan kapal pesiar pada tahun 2025, ini seolah menegaskan bahwa pelayaran bukan hanya sekedar liburan biasa, tetapi juga pengalaman yang sangat berharga bagi banyak orang.