Bagi banyak penumpang, perjalanan jauh dengan bus antarkota masih menjadi pilihan utama. Namun, tidak semua bus dilengkapi fasilitas toilet.
Situasi bisa jadi kurang nyaman jika tiba-tiba kebelet pipis di tengah perjalanan. Lalu, apa yang bisa dilakukan penumpang?
Manfaatkan Terminal dan Rest Area
Sebelum bus berangkat dari terminal, sempatkan diri ke toilet, apalagi jika bus yang dinaiki jelas tidak memiliki toilet di dalamnya. Biasakan juga untuk ke kamar kecil saat bus berhenti di rest area, meskipun tidak terlalu ingin. Ini bisa mengurangi risiko darurat di jalan alias kebelet pipis saat dalam perjalanan.
Penting untuk merencanakan waktu dan tempat untuk menggunakan toilet agar perjalanan menjadi lebih nyaman. Sering kali, banyak terminal dilengkapi fasilitas yang memadai sehingga penumpang dapat menggunakannya sebelum dan selama perjalanan.
Kenali Pola Istirahat Bus
Sebagian besar bus antarkota memiliki jadwal berhenti setiap beberapa jam untuk istirahat, makan, atau mengisi bensin. Tanyakan lebih dulu ke kru bus kapan perkiraan berhenti agar Anda bisa mengatur diri untuk ke toilet sebelum menahannya lebih lama. Menyusun strategi ini sangat membantu untuk menghindari ketidaknyamanan di perjalanan.
Penting juga untuk memahami rute perjalanan bus, karena itu bisa mempengaruhi waktu dan lokasi pemberhentiannya. Penumpang yang rajin mengamati jadwal dan pola istirahat bisa lebih siap dan lebih nyaman saat berpergian.
Kurangi Minum Air Berlebihan Sebelum Berangkat
Minum tetap diwajibkan sebelum melakukan perjalanan. Ini untuk menjaga hidrasi, tetapi minumlah secukupnya sebelum naik bus. Hindari minuman yang bersifat diuretik seperti kopi, teh, atau minuman bersoda yang bisa mempercepat keinginan buang air kecil. Keseimbangan di sini sangat penting agar penumpang tidak merasa dehidrasi, tetapi juga tidak terlalu sering merasa ingin ke toilet.
Beberapa penumpang bahkan menemukan cara untuk mengatur asupan air agar tetap merasa nyaman. Ini merupakan strategi praktis yang dapat diadopsi oleh siapapun yang sering melakukan perjalanan jauh.
Komunikasikan dengan Kru Bus
Jika sudah benar-benar darurat, jangan segan untuk berbicara dengan sopir atau kondektur. Biasanya, mereka bisa menepi sebentar di tempat aman agar penumpang tidak terlalu tersiksa. Kreui bus biasanya memahami situasi ini dan siap membantu agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
Dengan melakukan komunikasi, penumpang bisa merasa lebih tenang dan tidak tertekan saat merasa ingin segera ke toilet. Dan berbicara secara baik dan sopan dapat meningkatkan kemungkinan permintaan Anda dipenuhi dengan baik.
Bawa “Plan B” untuk Keadaan Ekstrem
Sebagian penumpang berpengalaman kadang menyiapkan botol kosong atau kantong plastik khusus sebagai langkah darurat. Meski terdengar ekstrem, cara ini bisa jadi penyelamat dalam perjalanan panjang di jalur sepi. Tapi jangan lupa urat malu seakan diputus karena ini cukup membuat harga diri sedikit turun.
Meski menggunakan solusi ini kadang terasa memalukan, beberapa penumpang merasa perlu untuk mempersiapkan diri. Itu menunjukkan pentingnya memiliki rencana cadangan agar tetap nyaman selama perjalanan.
Pilih Bus dengan Fasilitas Lengkap
Yang paling jelas adalah, jika sering merasa tidak nyaman tanpa toilet, pertimbangkan untuk memilih bus kelas premium yang menyediakan toilet di dalam kabin. Meskipun lebih mahal, kenyamanan perjalanan akan lebih terjamin. Ini juga akan membuat penumpang yang kebelet pipis tidak harus berbicara pada kru bus untuk meminta berhenti sejenak.
Pemilihan bus yang tepat tidak hanya meningkatkan pengalaman perjalanan tetapi juga mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang mungkin muncul selama perjalanan. Memilih bus yang sesuai dengan kebutuhan bisa menjadi langkah awal yang baik untuk perjalanan yang lebih nyaman.