Salah satu yang menjadi pertanyaan saat bertandang ke suatu negara adalah, berapa jarak antara bandara dengan pusat kota terdekat. Hal ini lazim ditanya, mengingat banyaknya urusan dan aktivitas yang akan terkait dari wilayah kota. Nah, berikut ini kami sarikan dari beberapa sumber, beberapa bandara internasional yang lokasinya dipandang sangat jauh dari pusat kota.
Di bawah ini adalah bandara internasional terjauh dari pusat kota yang populer, termasuk sistem transportasi publik pendukungnya dan alasan kenapa lokasinya begitu jauh.
1. Paris Vatry Airport (XCR) – Jarak Ekstrem dari Pusat Paris
Paris Vatry Airport adalah bandara yang terletak sekitar 147 km dari pusat Paris, Perancis. Dengan jarak seperti itu, bandara ini menjadi salah satu lokasi paling ekstrem dari pusat kota yang diwakilinya. Minimnya transportasi publik langsung menjadi tantangan tersendiri; penumpang diharuskan menggunakan bus buyout atau shuttle khusus untuk mencapai tujuan.
Bandara ini sering kali menjadi pilihan bagi mereka yang mencari tiket murah, namun jarak yang jauh sering kali mengurangi kenyamanan perjalanan. Ini menjadi bukti bahwa, meskipun memiliki bandara berkapasitas baik, perencanaan transportasi yang mendukung memiliki pengaruh besar terhadap pengalaman penumpang.
2. Frankfurt-Hahn Airport (HHN) – Bandara untuk Maskapai Berbiaya Rendah
Frankfurt-Hahn Airport terletak sekitar 120 km dari Frankfurt, Jerman. Bandara ini umumnya digunakan oleh maskapai berbiaya rendah seperti Ryanair. Keterbatasan transportasi menjadi masalah utama, hanya tersedia bus antarkota dan tidak ada jaringan kereta langsung yang terhubung.
Perlu dicatat bahwa meskipun bandara ini jauh, pihak pengelola terus berupaya meningkatkan layanan transportasi untuk mengatasi jarak. Hal ini penting, karena banyak wisatawan dan pebisnis yang memerlukan akses cepat dan efisien ke pusat kota. Selain itu, dapat dioptimalkannya koneksi transportasi publik menjadi hal yang esensial untuk memperbaiki reputasi bandara ini.
3. Kuala Lumpur International Airport (KUL) – Konektivitas yang Memadai
Kuala Lumpur International Airport dikenal sebagai salah satu bandara utama yang cukup jauh dari pusat Kuala Lumpur, dengan jarak sekitar 66 km. Namun, bandara ini memiliki konektivitas yang sangat baik, termasuk melalui KLIA Ekspres yang merupakan kereta cepat dan dapat mengantarkan penumpang dalam waktu ± 35 menit. Selain itu, layanan bus yang tersedia juga dapat digunakan, meskipun waktu tempuhnya dapat bervariasi antara 1–2 jam tergantung lalu lintas.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun jauh dari pusat kota, bandara ini telah berupaya untuk meningkatkan aksesibilitasnya, menjadinya salah satu pilihan utama bagi banyak pelancong.
4. Oslo Airport, Gardermoen (OSL) – Konektivitas Unggul Meski Jauh
Oslo Airport, Gardermoen terletak sekitar 47 km dari pusat Oslo, Norwegia. Bandara ini terkenal dengan konektivitas unggul meskipun jaraknya yang cukup jauh. Dengan adanya Flytoget, atau kereta ekspres bandara, penumpang dapat mencapai Oslo Central Station hanya dalam waktu 19–22 menit dan dengan frekuensi enam kali per jam, menjadikan transportasi publik sangat nyaman.
Selain itu, terdapat juga layanan kereta komuter Vy yang melayani rute menuju pusat kota. Dengan demikian, walaupun jarak tempuhnya jauh, sistem transportasi publik yang terintegrasi dengan baik dapat membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan dan efisien.
Alasan di Balik Lokasi Jauh Bandara dari Pusat Kota
Ada beberapa alasan mengapa bandara dibangun jauh dari pusat kota. Salah satunya adalah ketersediaan ruang lahan yang lebih besar—bandara seperti OSL dan KUL memerlukan lahan yang luas untuk runway dan ekspansi di masa depan. Selain itu, perencanaan jangka panjang juga menjadi faktor; lokasi yang jauh memudahkan pengembangan tanpa hambatan urbanisasi yang ramai.
Selain itu, alasan dana operasional yang rendah sering menjadi pertimbangan. Bandara seperti HHN dan Vatry sering melayani maskapai-budget dan dibangun di lokasi dengan biaya rendah. Jarak jauh ini tidak selalu menjadi masalah jika konektivitas tetap dapat terjaga dengan baik, seperti di Gardermoen, di mana jarak yang jauh diimbangi oleh sistem transportasi publik yang efisien.
Meskipun jaraknya mungkin jauh, beberapa bandara justru memiliki koneksi transportasi publik yang sangat baik atau sedang dikembangkan, seperti Oslo, yang menjadikannya tetap mudah diakses. Ini menunjukkan pentingnya perencanaan dan investasi dalam infrastruktur transportasi publik untuk memastikan bahwa semua penumpang dapat memiliki pengalaman perjalanan yang baik.