Penyandang disabilitas kerap kali menghadapi tantangan dalam menggunakan transportasi umum. Masih banyaknya moda transportasi yang belum ramah terhadap mereka menjadi kendala, terutama bagi para pelajar.
Namun, baru-baru ini, para pelajar penyandang disabilitas dapat merasakan kemudahan saat berangkat dan pulang sekolah. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah meluncurkan layanan bus sekolah yang dirancang khusus untuk mereka.
Keunggulan Bus Sekolah Ramah Disabilitas
Bus sekolah ini memiliki sistem penjemputan yang teratur, aman, dan tanpa biaya. Seperti bus sekolah biasa, bus ini memiliki warna kuning yang khas dan mulai beroperasi pada tahun 2024. Fasilitas yang ditawarkan pun memadai, dengan adanya ramp hidrolik, ruang untuk kursi roda, sabuk pengaman tambahan, serta pendamping yang siap membantu setiap perjalanan.
Dalam proses penjemputan, orangtua cukup mendaftar ke sekolah atau dinas terkait, kemudian data siswa akan dimasukkan ke dalam sistem layanan. Jadwal penjemputan yang telah ditentukan membuat orangtua merasa lebih nyaman, karena mereka tahu kapan anak mereka akan dijemput dan diantar pulang.
Rute dan Fasilitas Pendukung
Rute bus disabilitas disesuaikan dengan lokasi sekolah luar biasa (SLB) dan kebutuhan akses para siswa. Saat ini, layanan bus mencakup lima rute yang berbeda, termasuk Rorotan-Marunda (SLB Negeri 8) dan Plumpang-Kemayoran (SLB Negeri 9), serta rute lainnya. Setiap bus dapat menampung tujuh pengguna kursi roda, sepuluh penumpang biasa, dan menyediakan ruang berdiri untuk 19 penumpang.
Salah satu fitur unggulan lain dari bus ini adalah adanya CCTV yang meningkatkan pengawasan dan keamanan, serta lantai taktil yang dirancang khusus bagi siswa tunanetra. Fasilitas yang ada di dalam bus ini tentu saja menambah kenyamanan dan keselamatan dalam perjalanan setiap hari.
Meski masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya layanan ini, harapan untuk penambahan armada bus sekolah ramah disabilitas masih muncul. Mengingat kebutuhan semakin tinggi seiring peningkatan jumlah pelajar penyandang disabilitas yang membutuhkan akses transportasi ini.
Ketua Umum Perkumpulan Orangtua dengan Anak Disabilitas Indonesia mengungkapkan apresiasi terhadap keberadaan bus ini. Ia menilai bahwa transportasi yang disediakan sangat baik dan inovatif. “Keberadaan bus tersebut sangat positif, bahkan ada opsi antar-jemput yang bisa dihubungi, yang memungkinkan penyandang disabilitas dijemput dengan aman,” ujarnya.