Kita tentu tahu jika naik kereta api saat memasuki stasiun terasa bergetar kadang menimbulkan suara khas ketika roda melewati perpindahan jalur/rel. Ya, bagian tersebut dinamakan wessel. Dalam konteks perkeretaapian, wessel adalah konstruksi yang menghubungkan dua jalur rel atau lebih, yang memungkinkan kereta api beralih dari satu jalur ke jalur lainnya dengan lancar.
Di sepanjang jalur utama, pada titik-titik tertentu, seperti di stasiun, dipasang jalur-jalur lain yang terhubung dengan jalur utama agar kereta api dapat berpindah jalur. Dengan adanya wessel, proses aktivitas perjalanan kereta api, seperti langsir dan pergerakan kereta, menjadi lebih cepat dan efisien. Wessel inilah yang menjaga kelancaran dan keamanan operasional kereta api.
Memahami Komponen Wessel dalam Perkeretaapian
Wessel terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki fungsi penting. Bagian depan yang disebut sebagai Pengarah berperan dalam menentukan arah kereta. Sedangkan Bagian Tengah, yang dikenal sebagai Penerus, juga sangat vital karena menjadi penghubung antara jalur utama dan jalur yang dituju. Terakhir, Bagian Belakang atau Persilangan juga tidak kalah penting, berfungsi untuk memfasilitasi perpindahan gerbong dari satu jalur ke jalur lainnya.
Karena peranan wesel yang sangat krusial dalam perjalanan kereta api, perawatan rutin sangat dibutuhkan untuk menjaga kinerjanya. Namun, faktor usia wesel yang semakin tua membuat kita harus lebih waspada, karena ini dapat memengaruhi performa dan keselamatan operasional kereta api. Menurut beberapa riset, wesel yang tidak diperiksa secara berkala dapat menyebabkan berbagai persoalan, termasuk kecelakaan.
Dua Jenis Wessel yang Umum Digunakan di Indonesia
Di Indonesia, terdapat dua jenis wessel yang umum dipakai: wessel biasa dan wessel Inggris. Wessel biasa dapat ditemukan di berbagai stasiun, baik besar maupun kecil, serta di depo dan balai yasa. Sementara itu, wessel Inggris, meskipun lebih jarang, biasanya tampak di stasiun-stasiun besar dan depo. Keduanya memiliki keunikan masing-masing yang menjadikan mereka sesuai untuk fungsi tertentu dalam operasional kereta api.
Wessel Inggris, misalnya, memiliki desain yang dapat mengarahkan kereta ke berbagai arah dengan efisiensi tinggi. Memiliki empat pengarah di bagian depan dan belakang, serta persilangan yang memudahkan perpindahan arah. Desain ini mirip dengan huruf X, yang menjadi karakteristik unik dari wessel Inggris. Namun, wessel Inggris juga menghadapi tantangan seiring berjalannya waktu, dan perawatan serta pembaruan komponen menjadi sangat penting.
Untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan, Daop 6 telah melakukan penggantian komponen pada wessel biasa dan Inggris dengan rel tipe R.54 dan bantalan beton. Langkah ini diambil sebagai upaya berkelanjutan dalam pemeliharaan untuk memastikan bahwa infrastruktur perkeretaapian selalu dalam kondisi prima dan siap untuk mendukung kelancaran perjalanan kereta api.
Wesel Kereta Bukanlah Wesel Pos untuk Kirim Uang
Dengan memahami komponen serta jenis-jenis wessel, kita bisa lebih menghargai betapa kompleks dan pentingnya infrastruktur kereta api. Setiap elemen memiliki peran vital dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan perjalanan.