Subang, sebuah kota di Jawa Barat, menawarkan beragam destinasi menarik yang cocok untuk berbagai kalangan, baik individu, keluarga, maupun kelompok. Di antara destinasi yang paling terkenal adalah pemandian air panas di Ciater, air terjun (curug), kebun teh, dan beberapa tempat wisata lainnya yang menarik perhatian pengunjung.
Destinasi ini dapat diakses baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Sebelum mengunjungi tempat-tempat menarik di Subang, mari kita kenali terminal yang menjadi titik kedatangan dan keberangkatan bagi penumpang bis.
Terminal Subang: Jantung Transportasi di Kabupaten Subang
Ini adalah Terminal Subang, yang merupakan terminal penumpang tipe A dan menjadi terminal induk terbesar di Kabupaten Subang. Berada di Jalan Darmodiharjo nomor 01, Kelurahan Sukamelang, Kecamatan Subang, terminal ini menawarkan berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan penumpang. Selain sebagai sarana transportasi, terminal ini juga terintegrasi dengan Pasar Tradisional Modern Subang (Pasar Baru) dan Sirkuit Gerry Mang Subang, menjadikannya pusat aktivitas warga sekitar.
Menariknya, Terminal Subang juga berperan sebagai lokasi untuk berbagai acara publik. Setiap Minggu pagi, terminal ini menjadi tempat senam bersama, bazar, konser musik, dan kegiatan massal lainnya. Keberadaan Pasar Tradisional yang berdekatan menambah daya tarik terminal ini, menciptakan suasana yang ramai dan hidup di akhir pekan.
Peran Strategis Terminal Subang dalam Transportasi Publik
Setelah beroperasinya Tol Cipali, Terminal Subang kini semakin sering dijadikan tempat transit bagi berbagai moda transportasi umum. Banyak perusahaan otobus yang membuka agen di sekitar tol, menyediakan layanan angkutan jarak jauh menuju berbagai daerah di Jawa, Bali, dan Sumatera. Ini memudahkan akses bagi penumpang yang ingin bepergian lebih jauh dengan nyaman. Namun, beberapa moda transportasi yang sebelumnya melewati wilayah Subang kini memilih rute melalui Tol Cipali demi efisiensi waktu.
Kewenangan pengelolaan Terminal Subang dimiliki oleh Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Terminal ini mendapatkan pengakuan sebagai terminal percontohan rekayasa sosial pada tahun 2017. Pengelolaannya dinilai berhasil menerapkan aturan-aturan yang berlaku dengan baik, menciptakan lingkungan yang positif bagi pengguna jasa transportasi.
Jadwal keberangkatan dari terminal ini sangat beragam, dengan keberangkatan awal pukul 01.30 WIB dan terakhir pada pukul 15.00 WIB. Rata-rata penumpang yang bertransaksi di terminal ini mencapai 390 orang per hari untuk bus AKDP, 1.160 orang untuk bus lintasan, dan 416 orang untuk bus AKAP. Mayoritas penumpang di sini terdiri dari para pekerja dan pedagang harian yang sangat bergantung pada layanan angkutan umum ini.
Terminal Subang tidak hanya melayani transportasi angkutan kota dan pedesaan tetapi juga menyediakan mobil penumpang umum (MPU) serta bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarprovinsi (AKAP). Dengan berbagai layanan ini, Terminal Subang benar-benar menjadi jantung transportasi publik di kawasan tersebut, mendukung mobilitas masyarakat yang ingin menjelajahi keindahan Subang dan sekitarnya.