Di berbagai terminal dan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), sering ditemukan imbauan yang meminta agar kendaraan, termasuk bus, mematikan mesin saat mengisi bahan bakar. Meski terlihat sepele, kebiasaan ini memiliki dampak besar terhadap keselamatan dan keamanan, baik bagi pengemudi, penumpang, maupun lingkungan sekitar.
Mematikan mesin saat pengisian bahan bakar bukan sekadar aturan formalitas. Ada alasan teknis dan keselamatan di balik larangan menyalakan mesin saat bus sedang diisi bahan bakar, terutama solar atau bensin.
Risiko Kebakaran dan Ledakan
Proses pengisian bahan bakar menghasilkan uap yang mudah terbakar. Ketika mesin menyala, percikan listrik kecil dari sistem pengapian atau kipas bisa menjadi pemicu kebakaran. Bahaya ini tidak bisa dianggap remeh, karena riwayat kecelakaan yang melibatkan pembakaran sering kali dimulai dari kelalaian ini.
Selain risiko kebakaran, ada juga bahaya ledakan. Meski jarang terjadi, insiden akibat kelalaian dalam prosedur pengisian bahan bakar bukan hal baru. Di beberapa kasus di luar negeri, kendaraan meledak karena pengisian dilakukan saat mesin masih menyala, apalagi jika dikombinasikan dengan penggunaan ponsel atau asap rokok di dekat pompa. Ini menjadi pengingat bahwa tidak ada tindakan yang terlalu kecil untuk melindungi keselamatan bersama.
Prosedur Keselamatan yang Harus Ditaati
Bagi pengemudi angkutan umum seperti bus antarkota atau bus pariwisata, kebiasaan ini juga bagian dari tanggung jawab profesional. Banyak perusahaan otobus yang sudah menetapkan SOP (Standar Operasional Prosedur) terkait keselamatan pengisian bahan bakar. Dalam prosedur tersebut, pengemudi diwajibkan mematikan mesin, menurunkan semua penumpang, dan memastikan tidak ada sumber api atau percikan listrik di sekitar area pengisian.
Kedisiplinan dalam hal ini tidak hanya soal menaati peraturan, tetapi juga menunjukkan kesadaran akan pentingnya keselamatan bersama. Mengingat potensi bahayanya yang serius, mematikan mesin saat isi bahan bakar seharusnya menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditawar lagi. Ini juga akan membantu menjaga efisiensi dan mencegah overheat pada sistem bahan bakar, yang bisa merusak komponen kendaraan.