Pilot pada umumnya dipandu oleh petugas Air Traffic Controller (ATC) untuk mendarat dengan aman dan selamat. Proses pendaratan menjadi lebih terbantu dengan adanya Instrument Landing System (ILS) dan Airfield Lighting System (AFL). Keduanya memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam kondisi yang kurang menguntungkan, seperti di malam hari atau saat cuaca buruk.
Sebelum mendarat, pilot harus memiliki pemahaman yang jelas mengenai lokasi bandara, termasuk posisi runway, dan itulah mengapa keberadaan AFL sangat krusial. Tanpa sistem pencahayaan yang memadai, proses pendaratan akan menjadi jauh lebih sulit dan berisiko.
Pentingnya Airfield Lighting System dalam Proses Pendaratan
AFL terdiri dari berbagai instrumen penerangan yang berfungsi untuk memberikan petunjuk visual kepada pilot saat mendekati landasan pacu. Tidak hanya berfungsi sebagai panduan, tetapi juga dapat menghindari kecelakaan dan meningkatkan keselamatan penerbangan. Sebuah studi menunjukkan bahwa pencahayaan yang baik dapat mengurangi risiko kesalahan saat pendaratan hingga 60%.
Secara umum, AFL sekurang-kurangnya terdiri dari 15 instrumen yang masing-masing memiliki fungsi vital. Misalnya, lampu pendekatan atau approach light menjadi salah satu instrumen yang membantu pilot melihat jarak dan arah bahwa mereka mendekati landasan pacu. Ini sangat membantu dalam menentukan waktu dan sudut saat memulai pendaratan.
Macam-macam Instrumen Penerangan di Lapangan Terbang
Ada beberapa jenis rambu penerangan yang termasuk dalam AFL, setiap jenis memiliki peran unik. Berikut adalah beberapa instrumen dan fungsinya:
1. Approach Light: Rambu penerangan ini dipasang pada perpanjangan landasan untuk memberikan informasi mengenai posisi dan arah pendaratan. Lampu ini biasanya berwarna putih.
2. Runway Threshold Identification Light (RTIL): Berfungsi menunjukan tanda awal runway dengan lampu berkedip-kedip berwarna putih, dan hanya tersedia dua lampu di setiap sisi.
3. Threshold Light: Menunjukkan batas ambang landasan dengan memancarkan cahaya hijau, memberikan pilot informasi penting selama proses pendaratan.
4. Runway Edge Light: Ini terdiri dari lampu-lampu yang dipasang di sisi landasan untuk mempertunjukkan area runway, dengan berbagai warna tergantung pada kondisi cuaca.
5. Runway End Light: Menandakan batas akhir runway dengan cahaya merah, sangat penting bagi pilot yang akan lepas landas.
6. Taxiway Light: Membantu pilot mengemudikan pesawat di tanah dengan cahaya biru yang terpasang di sisi taxiway.
7. Precision Approach Path Indicator (PAPI): Memberikan informasi mengenai sudut pendaratan yang benar. Lampu-lampu PAPI akan berubah warna tergantung posisi pesawat, membantu pilot dalam pendekatan yang akurat.
8. Obstruction Aviation Lights: Tanda penerangan untuk objek tinggi yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
9. Flood Light: Digunakan untuk menerangi area parkir pesawat di malam hari atau saat cuaca buruk.
10. Rotating Beacon: Rambu penerangan bergerak yang memberikan petunjuk lokasi bandara dengan cahaya hijau dan putih.
11. Turning Area Light: Menandakan area tempat pemutaran pesawat, memastikan pilot mengetahui jika mereka perlu berbelok.
12. Apron Light: Menunjukkan batas area apron bagi pesawat dengan cahaya merah.
13. Sequence Flashing Light (SQFL): Lampu berkedip berurutan yang dipasang di area pendekatan untuk membantu pilot dalam proses pendaratan.
14. Traffic Light: Mengatur lalu lintas kendaraan di sekitar bandara untuk mengurangi potensi gangguan saat pendaratan.
15. Wind Cone: Memberikan informasi arah angin yang diperlukan untuk pendaratan yang aman.
Semua instrumen ini bersama-sama membentuk satu sistem pencahayaan yang sangat penting bagi keselamatan penerbangan. Dari pendekatan hingga pendaratan, AFL berfungsi sebagai panduan visual yang tak ternilai, menjadikan proses tersebut lebih aman dan efisien.