• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Kamis, Agustus 14, 2025
No Result
View All Result
Stasiun Fakta
  • Home
  • Moda Darat
  • Moda Laut
  • Moda Udara
  • Tips
  • Tokoh
  • Login
Stasiun Fakta
  • Home
  • Moda Darat
  • Moda Laut
  • Moda Udara
  • Tips
  • Tokoh
No Result
View All Result
Stasiun Fakta
No Result
View All Result
Home Moda Udara

46 Tahun Lalu, Fokker F-28 Menabrak Gunung Sibayak, Tewaskan 61 Orang

46 Tahun Lalu, Fokker F-28 Menabrak Gunung Sibayak, Tewaskan 61 Orang

You might also like

Empat Bandara Internasional yang Jaraknya Jauh dari Pusat Kota termasuk di Malaysia

Layanan Navigasi Udara Arab Saudi Pecahkan Rekor 140000 Penerbangan di Musim Haji 2025

28 Tahun Lalu Boeing 747-300 Korean Air Flight 801 Tabrak Tebing di Guam 26 Selamat

Hari ini, 46 tahun yang lalu, tepatnya pada 11 Juli 1979, menjadi tanda kelam dalam sejarah penerbangan Indonesia dengan jatuhnya pesawat Fokker F-28 Fellowship MK1000. Insiden ini terjadi di Gunung Sibayak, Sumatera Utara, dan pesawat yang bernama “Mamberamo” tersebut dalam perjalanan menuju Bandara Polonia, Medan. Kecelakaan ini merenggut nyawa seluruh awak dan penumpangnya yang berjumlah 61 orang.

Pesawat Fokker F-28 PK-GVE lepas landas dari Bandara Talang Betutu, Palembang, menuju Medan. Namun, saat mendekati tujuan, pesawat tersebut menabrak Gunung Sibayak, sebuah gunung berapi yang terkenal di dekat Berastagi, Sumatera Utara. Insiden ini terjadi pada fase pendekatan, di ketinggian sekitar 1.690 meter di atas permukaan laut, dan semua 57 penumpang serta 4 awak tewas seketika.

Penyebab Kecelakaan Pesawat Fokker F-28

Kejadian tragis ini sering kali disangkutpautkan dengan fenomena terbang yang disebut Controlled Flight Into Terrain (CFIT). Ini adalah situasi di mana pesawat masih berada dalam kendali, namun secara tidak sengaja menabrak medan karena kesalahan navigasi atau kondisi cuaca. Selain itu, kurangnya presisi dalam navigasi dan alat bantu pendaratan yang minim juga menjadi faktor penentu. Banyak bandara di Indonesia saat itu belum memiliki radar atau ILS (Instrument Landing System) yang memadai, yang berperan penting dalam memastikan keselamatan penerbangan.

Faktor alam juga memperburuk keadaan, di mana Gunung Sibayak sering kali tertutup kabut. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kesalahan dalam perhitungan posisi pesawat. Selain itu, fitur geografis di sekitar bandara juga tidak teridentifikasi dengan baik dalam peta navigasi yang digunakan oleh pilot. Insiden ini menjadi salah satu kecelakaan penerbangan paling mematikan di Indonesia pada tahun 1970-an, mengingat jumlah korban yang terlibat.

Dampak dan Pembelajaran dari Kecelakaan

Setelah insiden kecelakaan pesawat Fokker F-28 ini, banyak pelajaran penting yang diambil untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di Indonesia. Kesadaran akan pentingnya alat bantu pendaratan yang memadai menjadi lebih terasa. Selain itu, pelatihan bagi para awak pesawat juga diperketat, dengan fokus pada penerapan prosedur navigasi yang lebih baik. Pemerintah dan otoritas penerbangan juga mulai memperhatikan penerapan standar keselamatan yang lebih ketat, berupaya untuk mencegah kecelakaan serupa terulang di masa depan.

Selama beberapa tahun setelah peristiwa ini, banyak langkah strategis yang diambil untuk memperbaiki infrastruktur penerbangan di Indonesia. Hal ini termasuk pengadaan perangkat navigasi modern serta peningkatan pelatihan untuk pilot dan awak pesawat. Dampak dari kecelakaan ini tidak hanya dirasakan oleh perusahaan penerbangan, tetapi juga oleh keluarga korban yang masih sulit melupakan tragedi tersebut. Oleh karena itu, penting bagi industri penerbangan untuk terus belajar dari pengalaman pahit ini agar keselamatan penumpang selalu menjadi prioritas utama.

Secara keseluruhan, tragedi jatuhnya Fokker F-28 di Gunung Sibayak telah menjadi cerminan penting bagi seluruh industri penerbangan di Indonesia. Dengan mengenang kembali kejadian ini, kita diingatkan akan pentingnya selalu mengedepankan keselamatan dan prosedur yang benar dalam setiap penerbangan. Memastikan bahwa kejadian seperti ini tidak terulang adalah tanggung jawab bersama dari semua pihak terkait.

Previous Post

Teknologi AI Meningkatkan Layanan dan Jumlah Penumpang Transjakarta

Next Post

Naik KA ke Bandara? Cek Stasiun KA yang Terhubung dan Tarifnya

Recommended For You

Empat Bandara Internasional yang Jaraknya Jauh dari Pusat Kota termasuk di Malaysia

Empat Bandara Internasional yang Jaraknya Jauh dari Pusat Kota termasuk di Malaysia

Salah satu yang menjadi pertanyaan saat bertandang ke suatu negara adalah, berapa jarak antara bandara dengan pusat kota terdekat. Hal ini lazim ditanya, mengingat banyaknya urusan dan aktivitas...

Read more

Layanan Navigasi Udara Arab Saudi Pecahkan Rekor 140000 Penerbangan di Musim Haji 2025

Layanan Navigasi Udara Arab Saudi Pecahkan Rekor 140000 Penerbangan di Musim Haji 2025

Wilayah udara Arab Saudi mencatat angka lalu lintas udara yang belum pernah terjadi sebelumnya selama musim Haji 2025/1446 H, menandai tonggak sejarah yang mencerminkan skala upaya terpadu untuk...

Read more

28 Tahun Lalu Boeing 747-300 Korean Air Flight 801 Tabrak Tebing di Guam 26 Selamat

28 Tahun Lalu Boeing 747-300 Korean Air Flight 801 Tabrak Tebing di Guam 26 Selamat

Hari ini 27 tahun yang lalu, bertepatan dengan 6 Agustus 1997, menjadi momen yang tak terlupakan dalam sejarah tragis dunia penerbangan, yakni terkait kecelakaan pesawat Boeing 747-300 di...

Read more

Pesawat Kecil dengan Dua Penumpang Hilang Tanpa Jejak di Selat Bass Mirip Insiden MH370

Pesawat Kecil dengan Dua Penumpang Hilang Tanpa Jejak di Selat Bass Mirip Insiden MH370

Dalam skala yang berbeda, ada kabar dari belahan selatan Bumi, yakni hilangnya suatu pesawat tanpa tanda bahaya dan jejak apa pun. Dalam penerbangan di atas lautan, insiden ini...

Read more

Perluasan Layanan Perawatan Pesawat ke Sektor General Aviation

Perluasan Layanan Perawatan Pesawat ke Sektor General Aviation

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sedang melakukan ekspansi signifikan dalam layanan Aircraft Services (ACS) dengan tujuan diversifikasi bisnis. Fokus utama kini tidak hanya pada perawatan pesawat militer, tetapi juga...

Read more

Kategori

  • Moda Darat
  • Moda Laut
  • Moda Udara
  • Tips
  • Tokoh

RekomendasiNews

Mulai 16 Juli, KA Gumarang dan KA Tegal Bahari Hapus Kelas Bisnis

Mulai 16 Juli, KA Gumarang dan KA Tegal Bahari Hapus Kelas Bisnis

Agar Naik LRT Jabodebek Makin Asyik, Yuk Simak Tips Ini

Agar Naik LRT Jabodebek Makin Asyik, Yuk Simak Tips Ini

Utamakan Profesionalisme dan Keamanan dalam Penerbangan, Serba-serbi Pilot Rating

Utamakan Profesionalisme dan Keamanan dalam Penerbangan, Serba-serbi Pilot Rating

Sambut Liburan Sekolah, KAI Luncurkan Menu Seru untuk Anak di Kereta

Sambut Liburan Sekolah, KAI Luncurkan Menu Seru untuk Anak di Kereta

Sidebar

DMCA.com Protection Status
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
DMCA.com Protection Status

© 2025 Stasiunfakta.com – Portal transportasi dan inspirasi by Stasiunfakta.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Moda Darat
  • Moda Laut
  • Moda Udara
  • Tips
  • Tokoh

© 2025 Stasiunfakta.com – Portal transportasi dan inspirasi by Stasiunfakta.com.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?