Namanya mungkin tidak setenar Wright bersaudara yang menemukan pesawat terbang, atau Karl Benz yang menemukan mobil modern berbahan bakar bensin pertama di dunia, tapi Robert Fulton memiliki jasa yang sangat besar di sektor transportasi, khususnya transportasi laut. Robert Fulton diketahui merupakan penemu dan pengembang kapal uap pertama di dunia. Berkat jasanya, kini transportasi laut sudah jauh berkembang dan modern.
Dilahirkan di Lancaster, 14 November 1765, Robert Fulton kecil dikenal sebagai anak yang cerdas, cerdik dan memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Kecerdikannya itulah yang membuat Robert Fulton dikenal sebagai anak yang pintar memecahkan masalah. Bisa dibilang, pendidikan formal Robert Fulton tidaklah tinggi, namun berlatar rasa keingintahuannya yang tinggi, akhirnya ia memutuskan untuk mengasah dan mengembangkan keterampilannya di berbagai bidang.
Perjalanan Awal Robert Fulton dalam Penemuan Kapal Uap
Robert Fulton juga diketahui memiliki jiwa seni yang tinggi. Itulah mengapa di awal karirnya, ia berprofesi sebagai pelukis. Namun, karena dirasa tidak cocok dengan melukis, Robert Fulton kemudian banting setir ke bidang teknik dan di sinilah minat sesungguhnya Robert Fulton terasah sempurna. Di masa remaja, ia menunjukkan kecenderungan yang kuat terhadap mekanika dan penemuan, dengan membuat berbagai perangkat, mengindikasikan bakat alaminya sebagai seorang insinyur. Ia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari dan bereksperimen dengan berbagai jenis kapal, termasuk pengembangan torpedo dan kapal selam.
Nasib membawanya ke Perancis, di mana ia mulai serius mengembangkan kapal uap. Berbagai percobaan dilaluinya dengan banyak kegagalan. Hingga di tahun 1803, ia bersama Robert R. Livingston (Duta Besar AS untuk Perancis) berhasil merancang kapal uap dan mengujinya di Sungai Seine. Sayangnya, saat uji coba tersebut, lambung kapal uap bocor dan kapal tenggelam. Berbekal pengalaman itu, Robert Fulton tidak putus asa. Ia kemudian menghabiskan waktu sekitar 4 tahun meneliti dan mengembangkan Clermont, yang menjadi tonggak sejarah penting dalam bidang transportasi laut.
Keberhasilan Clermont dan Dampaknya pada Transportasi Laut
Clermont dibangun di galangan kapal di New York City dengan menggunakan mesin uap Boulton dan Watt dari Inggris. Dengan bantuan sistem roda dayung, akhirnya kapal uap pertama di dunia ini berhasil tercipta. Kapal ini dilengkapi dengan kabin penumpang sederhana dan berhasil memulai perjalanan perdananya dari New York City ke Albany di sepanjang Sungai Hudson pada 17 Agustus 1807. Perjalanan sekitar 150 mil melawan arus sungai tersebut ditempuh dalam waktu kurang lebih 32 jam, dengan waktu kembali 30 jam. Sejak saat itu, perkembangan moda transportasi berbasis uap mulai merangkak naik, dan Clermont menjadi penanda bahwa kapal uap bisa menjadi moda transportasi yang efisien.
Di tahun-tahun terakhir, kondisi kesehatan Robert Fulton semakin menurun akibat penyakit tuberkulosis yang ia derita. Hingga pada akhirnya, pada 24 Februari 1815, Robert Fulton menghembuskan nafas terakhirnya di New York City pada usia 49 tahun dan dimakamkan di Trinity Churchyard, New York. Meskipun ia sudah tiada, warisan yang ditinggalkannya dalam dunia transportasi laut sangatlah penting dan akan selalu dikenang.
Terima kasih, Robert Fulton, atas kontribusimu yang luar biasa di dunia transportasi!